Sabtu, 08 Desember 2012

PENGERTIAN DAN ISTILAH-ISTILAH ILMU KALAM



Kelompok 1           : Baiq Widia Nita Kasih       (15.1.11.1.015)
 Laelatul Hasanah                (15.1.11.1.196)
Mata Kuliah          : Ilmu Kalam
Kelas                       : III A

PENGERTIAN DAN ISTILAH-ISTILAH ILMU KALAM

A.                PENGERTIAN ILMU KALAM
Kalam berarti kata-kata. Ilmu kalam secara harfiah berarti ilmu tentang kata-kata.[1] Al-Farabi mendefinisikan ilmu kalam sebagai berikut: “Ilmu Kalam adalah sebuah disiplin ilmu yang membahas Dzat dan sifat-sifat Allah serta eksistensi semua yang mungkin, mulai yang berkenaan dengan masalah dunia sampai masalah sesudah mati yang berlandaskan doktrin agama Islam. Stressing akhirnya adalah memproduksi ilmu ketuhanan secara filosofis…” [2]
Sedangkan Ibnu Kaldun mendefinisikan ilmu kalam adalah disiplin ilmu yang mengandung berbagai argumentasi tentang aqidah imani yang diperkuat dalil-dalil rasional.[3] Dan menurut Syekh Muhammad Abduh Ilmu Kalam adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, tentang sifat-sifat yang wajib tetap bagi-Nya, sifat-sifat yang jaiz disifatkan kepada-Nya dan tentang sifat-sifat yang wajib yang ditiadakan dari pada-Nya. Dan juga membahas tentang Rasulullah untuk menetapkan kebenaran risalahnya, apa yang wajib ada padanya, hal-hal yang jaiz dihubungkan pada diri mereka dan hal-hal yang terlarang menghubungkan pada diri mereka.[4] Musthafa Abdul Raziq juga berkomentar bahwa ilmu kalam adalah yang berkaitan dengan aqidah imani ini sesungguhnya dibanngun di atas argumentasi-argumentasi rasional. Atau, ilmu yang berkaitan dengan aqidah Islami ini bertolak atas bantuan nalar.[5]
Apabila kita perhatikan dengan seksama definisi-definisi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut tentang ilmu kalam, ternyata pendapat mereka  hampir sama. Oleh karena itu, kami dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa ilmu kalam itu adalah sebuah disipliin ilmu yang membahas segala macam masalah ketuhanan dengan menggunakan logika.



B.                 NAMA LAIN ILMU KALAM
Ilmu kalam biasa disebut dengan beberapa nama, antara lain: ilmu ushuluddin, ilmu tauhid, fiqh Al-Akbar, dan teologi Islam.[6]
1.      Ushuluddin adalah serangkain kata yang terdiri dari kata ushul dan ad-din. Ushul adalah jama’ dari ashl yang berarti pokok atau dasar sedangkan ad-din artinya agama. Jadi ushuluddin menurut bahasa berarti pokok atau dasar-dasar agama. Dan ilmu kalam itu dinamakan dengan ilmu ushuluddin karena ilmu ini membahas tentang pokok-pokok agama islam.
2.      Disebut ilmu tauhid karena ilmu ini membahas keesaan Allah SWT. Di dalamnya dikaji pula tentang asma’ (nama-nama) dan af’al (perbuatan-perbuatan) Allah yang wajib, mustahil dan jaiz, juga sifat yang wajib, mustahil dan jaiz bagi Rasul-Nya. Secara objektif, ilmu kalam sama dengan ilmu tauhid, tetapi argumentasi ilmu kalam lebih dikonsentrasikan pada penguasaan logika. Oleh sebab itu, sebagian teolog membedakan antara ilmu kalam dan ilmu tauhid.[7]
3.      Abu Hanifah menyebut nama ilmu ini dengan fiqh al-akbar. Menurut persepsinya, hukum Islam yang dikenal dengan istilah fiqh terbagi atas dua bagian. Pertama, fiqh al-akbar, membahas keyakinan atau pokok-pokok agama atau ilmu tauhid. Kedua, fiqh al-ashghar membahas hal-hal yang berkaitan dengan masalah muamalah, bukan pokok-pokok agama, tetapi hanya cabang saja.[8]
4.      Teologi Islam merupakan istilah lain dari ilmu kalam, yang diambil dari bahasa inggris theology. William L. Reese mendefinisikannya dengan discourse or reason concerning God (diskursus atau pemikiran tentang Tuhan). Dengan mengutip kata-kata William Ockham, Reese lebih jauh mengatakan, Theology to be a discipline resting on revealed truth and independent of both philosophy and science. (Teologi merupakan disiplin ilmu yang berbicara tentang kebenaran wahyu serta independensi filsafat dan ilmu pengetahuan). Sementara itu, Gove menyatakan bahwa teologi adalah penjelasan tentang keimanan, perbuatan, dan pengalaman agama secara rasional.[9]
5.      Ilmu ini kadang-kadang juga disebut dengan ilmu Aqidah atau Aqa’id karena ilmu ini membicarakan tentang kepercayaan Islam. Syekh Thahir Al-Jazairy (1851-1919) menerangkan: Aqidah Islam ialah hal-hal yang diyakini oleh orang-orang islam artinya mereka menetapkan atas kebenarannya.[10]
6.      Ilmu hakikat adalah ilmu sejati. Karena ilmu ini menjelaskan hakikat segala sesutau, sehingga dapat menyakini akan kepercayaan yang benar (hakiki).[11]
7.      Disebut ilmu ma’rifat karena dengan pengetahuan ini dapat mengetahui benar-benar akan Allah dans segala sifat-sifat-Nya dan dengan keyakinan yang teguh.[12]
C.                KESIMPULAN
Dari uraian diatas kami dapat menyimpulkan bahwa ilmu kalam adalah sebuah disipliin ilmu yang membahas segala macam masalah ketuhanan dengan menggunakan logika.
Adapun nama lain dari ilmu kalam itu sendiri adalah:
1.      Ilmu Ushuluddin
2.      Ilmu Tauhid
3.      Fiqh Al-Akbar
4.      Teologi Islam
5.      Ilmu Aqidah atau Aqa’id
6.      Ilmu Hakikat, dan
7.      Ilmu Ma’rifat.




[1] Rosihon Anwar dan Abdul Rozak, Kamus Istilah Teologi Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2002). hlm. 91.
[2] Ibid.
[3] Abdul Rozak dan Rosihin Anwar, Ilmu Kalam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011). hlm. 15.
[5] Abdul Rozak dan Rosihon Anwar, Op. Cit., hlm. 14. 
[6] Ibid. hlm. 13.
[7] Ibid.
[8] Ibid.
[9] Ibid. hlm. 14.
[11] Zainuddin, Ilmu Tauhid Lengkap, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996). hlm. 4.
[12] Ibid.

1 komentar: